Sabtu, 02 Agustus 2014

Sharing Session: Create Your 'Mindset'

Sore ini beda dari sore-sore biasanya, ada lelah yang di balut kantuk yang cukup membuat gue malas untuk sekedar menggerakkan persendian. Gue baru aja balik liburan dari rumah saudara. Biasa, silaturahmi. Tapi dibalik rasa lelah dan kantuk itu, ada kesan yang menarik yang gue bawa dari sana, sekaligus pelajaran baru bagi gue. Di moment ini gue dipertemukan dengan seorang pemuda yang sudah bisa dikatakan 'sukses' dibidangnya. Di usia yang masih relatif muda, pengalaman dia udah luar biasa, 3 tahun jadi bagian di salah satu perusahaan asal Jepang. Dan, doi  juga menetap di Negara yang terkenal dengan Bunga Sakura-nya itu. Dia adalah salah satu anggota keluarga besar gue, sebut saja Paman.

Sembari meneguk sedikit kopi susu buatan mama, terlintas beberapa kata yang bikin gue nganga ketika berlibur disana. Ada salah satu moment favorit gue. Waktu lagi asik-asiknya main PES, tiba-tiba Paman datang membawa secangkir teh hangat. 
'Ky, Ayo kita tarung PES.'
'Boleh.' gue menjawab tanpa memalingkan pandangan gue ke game.

Disela-sela permainan sengit kita, dia banyak bertanya tentang gue, dari masalah temen, keluarga, sekolah, sampe pacar. Berasa di interogasi sama KPK... 
Entah udah sejauh mana obrolan kita, dia bilang 'Gimana, Udah dapet kampus buat masa depan?
Gue langsung melirik dia secara singkat dan bilang 'Masih ada tes tahap 2. Doain aja.'
'Wih, hebat juga bisa tembusin tes akademiknya, tenang, pasti bisa!' Jawabnya tenang seraya tatapan mata serius ke game. 

'Aamiiin'.

Gue selalu suka sama orang yang kalau ngobrol, gak banyak ngomong tapi setiap kata yang keluar dari mulutnya itu punya nyawa tersendiri, berkualitas dan berisi. Disini ada topik perbincangan favorit gue, tentang Mind Set.
'Anak muda yang mikirin cinta, yang diotaknya cinta terus. rata-rata karirnya berantakan, profesinya nggak jelas. Tapi, Anak muda yang waktu mudanya diisi Ilmu Pengetahuan, Keahlian dan Profesi. Karirnya cemerlang dan cintanya akan berkelas.'
Paman berhasil bikin gue nganga, serasa ditampar pake raket nyamuk, bro. Gue tertegun sambil nelen ludah. Tiba-tiba terbayang masa-masa kelam gue dulu. Dan... Ah.
'Your Mindset Creates Your Action, Semua yang kamu lakukan dan yang kamu dapatkan itu tergantung Mindset mu, Contohnya aja, kamu nggak bakal bisa kerjain soal Logaritma kalau di pikiranmu keukeuh bilang nggak bisa. Kamu nggak bakal bisa bikin hal-hal besar kalau diotakmu bilang nggak bisa terus. Mau sukses kok Mindset-nya gitu? Mimpi!'
Pedes banget bosss, sumveh! Ini nampar banget. Haha.
Tapi kalo dipikir-pikir emang bener sih, kapan berhasilnya kalo yang ada diotak lo nggak bisa mulu? kapan suksesnya? Pemikiran kayak ini yang menjadi penyakit dikalangan anak muda, dan harus dibasmi pake orang-orang kayak Paman gue ini, biar pada ditampar pake kata-kata ajaibnya, biar pada sadar. :D
'Para professional, bisnisman, auditor dan orang-orang sukses diluar sana dibentuk lewat Mindset Futuristik, Kegigihan dan Konsistensi yang kuat. Mereka nggak mungkin bisa berhasil kalau nggak punya Modal itu.'
Perbincangan semakin menarik, disitu gua sangat antusias mendengarkan kata-kata ajaib yang keluar dari mulut Paman. 'Oh, jadi kayak gini yang ada didalem pikiran orang-orang seperti dia. Oke, mulai sekarang gue bakal menanam persepsi dan pemikiran yang sama seperti beliau.' Siapa tau bakal ketularan suksesnya. 'Aamiin.' :D

Nggak tahu kenapa, gue suka sama kata 'Mindset.' Entah kenapa, gue ngerasa kata ini ampuh banget buat melecut semangat gue, motivasi gue. apalagi kalo udah dikait-kaitkan sama 'Mimpi.' Gue udah ngerasain betapa dahsyat-nya kekuatan Mindset.

Para ahli yang berusaha mengenali aspek sukses yang ada dalam diri John R Simplot,  supplier kentang ke Mc. Donald’s yang lari dari rumahnya ketika berusia 14 tahun, dan  mahasiswa drop out dari Harvard, Bill Gates, yang melakukan ‘startup’ dengan modal dengkul, ternyata hanya menemukan bahwa keduanya mempunyai satu kesamaan, yaitu  mereka tidak pernah membayangkan kegagalan, yang ada hanya: “maju terus”. Orang bermindset “growth” bukannya tidak pernah gagal, tetapi cara memandang kegagalannya yang berbeda. Mereka sangat berfokus pada tujuan akhirnya, sehingga kegagalan hanya dilihat sebagai penghambat sementara, yang kalau digarap dan diperbaiki bisa dilewati bahkan menjadi pelajaran. 

Banyak orang tidak menyadari mindset-nya sendiri. Bahkan, banyak orang membantah bila diingatkan bahwa isi pikirannyanya menghambat kesuksesannya. Padahal, semakin orang tidak menyadari bahwa pendekatan dan upayanya dipengaruhi jalan pikirannya, semakin ia tidak bisa mengontrol ‘Mindset’-nya. Bila kita mencoba hening, sebenarnya isi pikiran dan kata hati kita bisa kita dengarkan. Saat menghadapi tantangan, seringkali kita berpikir 'Jangan-jangan gagal nih', atau 'Pasti gagal…pasti gagal'. Bila ‘self talk’ ini kita sadari, kita bisa menghambatnya dan bahkan mengatakan pada diri sendiri 'Ini belum terlambat.., gue bisa.' atau kita bisa bayangin wajah Ayah dan Ibu kita ketika usaha, 'Ini buat Ayah, buat Ibu, gue harus persembahkan ini buat mereka, gue pasti bisa.' sadar nggak sadar, cara ini punya andil besar buat pelecut semangat kita dan buat keberhasilan kita nanti.

So, Masih berpikir kalau lo nggak bisa? Kapan mau suksesnya kalo gitu terus? Mau sukses gak? Ubah pola pikir. Create your 'Growth Mindset' as soon as possible! Dan kesuksesan lo nunggu didepan mata.

Selesai dari Sharing Session sama Paman, Gue serasa abis bangun dari tidur yang lamaaa banget, serasa abis mandi air pegunungan, SEGER. Otak dan pikiran jadi bersih lagi, Fresh. Semangat hidup melecut tinggi layaknya pemain sepakbola yang sedang On-Fire. Dan yang terpenting, gue berhasil ngubah pola pikir dan membentuk 'Growth Mindset' dalam diri gue. And I'm ready to work really hard to make my dreams come true!

8 komentar:

  1. Sooo inspiring :-)

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Kak oky selalu menginspirasi!!! :D

    BalasHapus
  4. Ah, hebat kyy!

    BalasHapus
  5. keren, sukses ky!!

    BalasHapus
  6. Thanks for inspiring me :-)

    BalasHapus
  7. siapapun penulis ini. terimakasih sekali, saya sudah membentuk 'growth mindset' pada diri saya :)

    BalasHapus