Dia, Bintang Kecilku

Dahulu, kamu pernah merasakan hidup dalam mati, juga pernah merasakan mati dalam hidup
Aku, Ayah, Mama dan Kakakmu berjuang untuk mempertahankanmu
Agar kamu tetap bisa menghirup udara segar setiap pagi
Agar kamu bisa merasakan tenangnya malammu dalam dekapan keluargamu

Agar kamu bisa bermain-main dengan riang bersama teman-temanmu tanpa harus terganggu dengan rasa sakit yang ada di jantungmu

Betapa kerasnya perjuangan kami dulu sehingga kamu bisa seperti sekarang ini

Susah dan pahitnya hidup sudah kami rasakan untukmu

Betapa banyak hal yang telah kami korbankan untukmu

Betapa seringnya namamu kami sebut dalam Doa dan Sujud

Tiada lelah, tiada keluh

Semuanya kami lakukan untukmu, Bintang Kecilku

Kini, terbayar sudah segala pengorbanan kami

Terang sudah terlihat jelas setelah gelapnya hari kemarin

Kamu sudah bisa hidup dalam tenang, hidup yang benar-benar hidup

Kamu sudah bisa merasakan betapa hangatnya pelukan Ayah dan Mama

Kamu sudah bisa merasakan betapa manis dan penuh kasihnya kecupanku

Tulus, untukmu

Kamu menjelma menjadi matahari, yang selalu menyinari hari-hariku

Juga sebagai pelangi, yang menghiasi langitku sehabis muram

Kamu seperti asupan nutrisi bagiku, sesaat saja tak ada kamu, aku merasa ada yang kurang

Ini lebih dari sekedar sayang

Cantikku, Aku bahagia. Bahagia karena ada kamu di setiap hariku

Aku cinta segala tentangmu. Senyum manismu, tawa kecilmu, Canda riamu

Seakan menjadi obat penghilang stres paling mujarab yang ada di dunia

Menggendongmu saat kamu menangis, mencubit pipi chubby dan hidung pesekmu, 

memelukmu saat kau terlelap adalah beberapa hal paling menyenangkan di dunia

Sayang, Kelak jika kau dewasa nanti. Aku berharap kau menjelma menjadi wanita hebat,

sehebat saat kamu mengalahkan penyakitmu dulu.

Semoga Tuhan senantiasa mendengar dan mengamini betapa banyaknya namamu yang kusebut dalam doa dan sujudku.

I Love You, Cantikku.

Dari kakakmu, untuk adik kecil tercinta, Shifa Maulida Nurdiany.